Alhamdulillah.. akhirnya bisa ngeblog
lagi ^^
Sekali balik ke blogger, maunya
bagi-bagi cerita tentang pengalaman baru-baru ini..
Alhamdulillah.. saya dapat penempatan
di Sekolah yang Kepala Sekolah, rekan guru dan staf Tunya yang baik hati dan bersahabat
^^
Yang saya yakini, ini semua atas
kehendak-Nya. Dan karena itu, selayaknya sebagai seorang hamba Allah SWT untuk
dapat selalu bersyukur akan segala nikmat yang telah Allah SWT limpahkan..
Kenapa baru diposting sekarang?
Jawabannya adalah... karena saya termotivasi
oleh seorang Bapak yang berprofesi sebagai Widyaiswara di LPMP Provinsi SUMSEL,
singkat cerita si Bapak menyarankan kita untuk menulis dan menempel target
hidup yang ingin kita capai. Nah, salah satu target saya itu, bisa nulis diblog
setidaknya satu kali dalam seminggu. Kenapa mesti diblog? Ya karena, sayang
punya blog tapi diangguri dan blogger itu termasuk salah satu media untuk
berbagi yang simpel. Yang saya harapkan kedepan, kemampuan menulis saya dapat
meningkat dan kosakata yang saya miliki dapat bertambah.
Karena saya baru mulai sekarang, jadi
ada beberapa cerita dan pengalaman mengajar di sekolah baru saya yang saya
lupa-lupa ingat. Padahal banyak hal-hal baru yang bagi saya sangat mengesankan
dan menjadi pengalaman yang pertama selama saya mengajar.
Senin, 27 Juli 2015
Merupakan hari pertama saya bertugas
di sekolah baru, karena jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh, yang mana
membutuhkan waktu tempuh 1 jam lewat. Hari itu saya diantar dan jemput oleh
aba. Karena hari pertama, semua rasa campur-campur dari semangat kerja hari
pertama, takut dan gugup dengan lingkungan baru. Tapi, syukurlah saya dapat
menikmati hari pertama ke sekolah. Bertemu dengan orang-orang baru, lingkungan
baru dan kondisi sekolah baru itu sesuatu. Takut dan gugup hilang, semangat dan
menyenangkan yang saya rasakan.
Sehari, seminggu dan sebulan sudah
terlewatkan... saya pernah membaca, tapi sumbernya saya lupa. Yang intinya
kalau kita bekerja dengan niat yang baik dan hati yang tulus, waktu bekerja itu
tidak terasa dan hasilnya pun akan baik. Itulah yang saya coba untuk lakukan,
memperbaiki niat atau tujuan ke sekolah tiap harinya dan berusaha untuk setulus
hati mengajar dengan pendekatan dari hati agar siswa dapat mengerti dan
memahami ilmu yang saya bagikan. Terkadang memang harus lebih ekstra usaha,
karena setiap siswa memiliki kepribadian yang berbeda. Terkadang juga, merasa
serba salah?! Serbah salah bersikap di depan siswa. Contohnya, ingin tampil
berwibawa saat di kelas tapi tidak bisa menahan diri untuk tersenyum menjurus
ketertawa jikalau ada siswa yang usil dikelas. Masih banyak lagi yang rasanya
“serba salah” (>,<). Semoga ini awal pembelajaran bagi saya untuk dapat
menjadi guru dan pribadi yang lebih baik lagi, lagi dan lagi. Yang dapat selalu
mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri, yang dapat berbuat banyak dan
lebih untuk anak didik saya. Aamiin
Bersambung ....
